Senin, 19 Desember 2016

Nikmatilah Peranmu



Tak sengaja ngobrol dengan seorang ibu semalam, ketika ia kaget mengetahui bahwa aku se-angkatan dengan salah seorang rekan kerjanya.

Dengan terkejut ia berkata,” Wah, kok ngga keliatan ya kalo seangkatan sama dia?belum married pasti ya?”

Ah, pertanyaan ini lagi, dengan berat hati kuanggukkan juga kepalaku. Lalu, tanpa kuduga, ia mulai menuturkan kisah hidupnya.

 “Saya 14 tahun single, divorce dengan 2 orang anak,” ucapnya. “Banyak orang menilai saya menurut pikiran mereka, bahwa saya dan kedua anak saya tidak bahagia, dan bla bla bla. Tapi, percayakah kamu bahwa saya merasa cukup bahagia dengan peran yang saya jalani saat ini? Orang lain tidak pernah tahu perjuangan dan pergumulan kami. Orang lain mengganggap keluarga kami tidak lengkap, tapi semalam saya menyadari arti dari merasa lengkap yang sesungguhnya. Ketika suatu malam saya harus menginap di hotel karena mengikuti kegiatan, kedua anak saya ikut bermalam di kamar hotel yang tidak terlalu luas. Kami menghabiskan malam bersama. Dan hanya sesederhana itu saja saya bisa merasa lengkap. Dan saya yakin kita akan lebih bahagia kalau kita menikmati peran masing-masing.”

Lama aku masih memandangi raut wajahnya. Sorot matanya memancarkan kegigihan dan ketabahan. Ia tak tampak bersedih sama sekali. Ya, ya, aku teringat perkataan seorang sahabat baikku, bahwa kita tidak bisa menilai kehidupan orang lain menurut ukuran dan penilaian kita karena kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang dihadapi dan dijalani oleh orang ybs.  

Nikmatilah peranmu dan berbahagialah di dalamnya!



-Eunike-

Jakarta, 19 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar